Presiden Filipina, Benigno Aquino III, Senin (23/7) mengatakan, tahun ini dan tahun depan, angkatan bersenjata Filipina akan membeli sejumlah pesawat terbang dan kapal untuk mengintensifkan kekuatan pertahanan. Hal itu disampaikan Aquino dalam laporan kenegaraan di hadapan Kongres Filipina untuk ketiga kalinya dalam masa baktinya.
Mengenai pertahanan, dia secara khusus menyinggung apa yang disebut tentara udara Filipina “hanya memiliki udara saja, tidak memiliki kekuatan”. Aquino menekankan bahwa karena kekurangan perlengkapan, tentara bersenjata Filipina “sangat lemah”, tetapi pihaknya tidak akan membiarkan keadaan tersebut terus berlangsung.
Aquino mengatakan, dalam dua tahun setelah menjabat, dia telah mengalokasikan dana sebesar 28 miliar peso (Rp6,3 triliun) untuk modernisasi angkatan bersenjata, akan tetapi jumlah total dana dalam 15 tahun sebelumnya hanya sebesar 33 miliar Peso (Rp7,4 triliun). Apabila rancangan modernisasi angkatan bersenjata itu disahkan oleh Kongres, maka angkatan bersenjata Filipina akan memperoleh dana sebesar 75 militer peso (Rp16,9 triliun) dalam 5 tahun ke depan.
Aquino secara khusus menyinggung bahwa Amerika Serikat akan memberikan dana sebesar USD30 juta (Rp284 miliar)) untuk membantu modernisasi perlengkapan militer Filipina, dan membantu Filipina membangun pusat pengawasan pantai untuk meningkatkan kemampuan patroli maritim Filipina.
webpelangi 