Demo Tolak Pembangunan Masjid di New York

Ratusan orang ikut ambil bagian dalam protes tandingan terkait rencana pembangunan sebuah masjid dekat lokasi serangan teroris 9/11.

Polisi menyita poster yang dibawa oleh para pendemo, tapi tidak ada laporan bentrokan diantara pendemo pendukung maupun penolak pembangunan masjid di New York tersebut.

Para penentang meneriakan “Mesjid tidak boleh” dan direspons dengan teriakan para pendukung dengan mengatakan ”katakan tidak terhadap ketakutan rasis”.

Menurut rencana, di kawasan dekat serangan teror ini akan mengubah sebuah bangunan tua menjadi sebuah masjid dan pusat komunitas Islam berlantai 13.

Aksi demonstrasi pro dan kontra terus berlangsung sepanjang hari Minggu di Manhattan dekat di dekat Ground Zero.

Konfrontasi langsung tidak dapat dihindari ketika dua massa bertemu yang hanya dibatasi barikade yang dibangun kepolisian.

Para penolak menginginkan agar masjid dipindahkan lebih jauh dari lokasi di mana lebih dari 2.700 orang terbunuh dalam serangan teroris pada tanggal 11 September 2001.

Steve Ayling, seorang tukang pipa berusia 40 tahun kepada AP mengatakan ”mereka harus membangunnya di Timur Tengah, orang yang membangun masjid ini sama dengan orang yang meruntuhkan menara kembar”.

Dr Ali Akram, seorang dokter berusia 39 tahun juga dari Brooklyn, mengatakan kalau banyak Muslim yang turut menjadi korban tewas di menara kembar. Menolak pembangunan masjid adalah bukanlah watak Amerika.

“Mereka mengajarkan anak mereka tentang kebebasan beragam di Amerika, tetapi mereka tidak melakukan apa yang sudah mereka khotbahkan”.

Rencana dari pengembang New York untuk membangun masjid dengan jarak sekitar dua blok dari bekas gedung World Trade Center juga mendapat tentangan dari sejumlah politisi partai Republik dan tokoh konservatif.

Presiden Barack Obama sendiri mendukung pembangunan masjid ini walau mendapat kritik akibat membela pengembang yang dinilai berhak untuk membangun sebuah masjid.

Sumber : bbc.co.uk

Tinggalkan komentar